Kucing Melihat Manusia Sebagai “Kucing Raksasa”, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Thursday, 3 Jul 2025 12:46 WIB Kamis, 3 Juli 2025 12:46 WIB 635
Ilustrasi kucing melihat manusia (Sumber: Chatgpt)
Ilustrasi kucing melihat manusia (Sumber: Chatgpt)

Ruteberita.com – Apakah Anda pernah merasa bahwa kucing Anda memperlakukan Anda seperti teman sejenisnya? Ternyata, hal itu bukan sekadar perasaan. Sebuah penelitian ilmiah mengungkap bahwa kucing tidak menganggap manusia sebagai makhluk yang berbeda, melainkan sebagai “kucing raksasa” yang menjadi bagian dari kelompok sosial mereka.

Temuan ini berasal dari studi mendalam yang dilakukan oleh Dr. John Bradshaw, seorang ahli perilaku hewan dari University of Bristol, Inggris. Dalam bukunya Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend to Your Pet (2013), Bradshaw menjelaskan bahwa kucing memandang manusia dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan anjing.

“Tidak seperti anjing yang menganggap manusia sebagai pemimpin atau alfa dalam hierarki sosial, kucing cenderung memperlakukan manusia seperti sesama kucing,” tulis Bradshaw.

Menurutnya, kucing menunjukkan kasih sayang pada manusia dengan cara yang sama seperti pada sesama kucing menggosokkan badan, mendengkur, hingga duduk di pangkuan. Ini adalah bentuk perilaku sosial khas antar kucing, yang dalam konteks manusia diartikan sebagai bentuk cinta atau kenyamanan.

Bradshaw juga menegaskan bahwa kucing mengeong lebih sering kepada manusia dibandingkan kepada sesamanya, yang menunjukkan bahwa mereka telah menyesuaikan “bahasa” mereka untuk berkomunikasi dengan manusia yang mereka anggap sebagai rekan sosial, bukan pemilik yang dominan.

Penelitian ini juga menjelaskan mengapa kucing sering dianggap lebih mandiri atau “dingin” dibandingkan anjing. Menurut Bradshaw, proses domestikasi kucing baru berlangsung sekitar 9.000 tahun dan tidak melibatkan seleksi ketat terhadap perilaku sosial seperti pada anjing. Akibatnya, kucing tetap mempertahankan banyak sifat liar dan cenderung memperlakukan lingkungan sekitar dari perspektif “kelompok”.

“Jadi saat kucing Anda menggigit ringan tangan Anda, atau tidur di kepala Anda, itu bukan tanda pemberontakan. Mereka sedang memperlakukan Anda sebagai bagian dari koloni,” jelasnya.

Dengan pemahaman ini, pemilik kucing diharapkan dapat menjalin hubungan yang lebih akrab dan penuh pengertian dengan hewan peliharaannya. Bahwa sikap kucing yang kadang terlihat tak peduli, sebenarnya adalah ekspresi alami dari spesies yang memandang manusia sebagai bagian dari dunianya.

Sumber: Bradshaw, John. Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend to Your Pet. Basic Books, 2013.

TOPIK TERKAIT

banneratas-2
iklan03