Ruteberita.com – Abdul Rakhman Bolong muncul sebagai kandidat terkuat yang bakal menggantikan Seno Aji dari Gerindra yang kini mengikuti Pilkada Serentak 2024 sebagai bakal calon wakil gubernur, berpasangan dengan Rudy Mas’ud.
Pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji telah resmi mendaftar sebagai calon peserta Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, pada hari Kamis (29/8/2024).
jika memenuhi persyaratan, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji bakal dipastikan menjadi calon Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Timur pada tanggal 22 september 2024 mendatang.
Seperti diketahui Seno Aji masuk dalam 55 nama anggota DPRD Kaltim terpilih 2024-2029, Seno tak ikut dalam pelantikan yang digelar pada 2 September 2024 lantaran maju mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur Kaltim di Pilkada Serentak November mendatang.
Dengan begitu, posisinya untuk duduk di DPRD Kaltim dipastikan akan berganti.
Lantas siapakah yang bakal menjadi penggantinya, Wakil Ketua DPRD Sementara yang juga pengurus DPD Gerindra Kaltim Ekti Emanuel mengaku pengganti Seno Aji masih disusun di internal partai.
“Masih dibahas di internal partai, teman-teman pasti sudah tahu siapa yang menggantikan. Toh, terlihat dari hasil rekap KPU,” ucapnya.
Mengutip hasil rekapitulasi KPU untuk DPRD Kaltim dari Pemilihan Legislatif Februari lalu.
Seno Aji terpilih sebagai anggota DPRD Kaltim dari dapil 4, Kutai Kartanegara dengan perolehan suara 25.293 dukungan.
Gerindra di dapil Kukar memperoleh dua kursi. Selain Seno ada Akhmed Reza Pahlevi di posisi kedua dengan dukungan sebanyak 17.911.
Dengan pengunduran diri Seno Aji dari kursi legislatif Kaltim, secara otomatis jika melihat dari perolehan total suara pada pemilihan legislatif yang lalu, Abdul Rakhman Bolong yang merupakan caleg Gerindra dengan perolehan suara terbanyak ketiga sebesar 15.460 berpotensi besar mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Seno Aji.
Nantinya, lanjut Ekti, DPD Gerindra Kaltim akan mengajukan surat pelantikan anggota dewan terpilih baru pengganti Seno Aji ke DPRD Kaltim. “Nanti setelah ajukan surat itu baru diproses di DPRD. Ada prosesnya,” singkatnya anggota DPRD Kaltim terpilih periode 2024-2029 dari daerah pemilihan Kutai Barat-Mahakam Ulu itu.(*)
Sumber: Kaltimpost
Editor : Redaksi Ruteberita