Desa Batuah Jadi Pelopor Desa Cinta Statistik (Cantik) di Kukar: Data Jadi Pondasi Pembangunan

Friday, 16 May 2025 08:14 WIB Jumat, 16 Mei 2025 08:14 WIB 197
Bupati Kukar, Edi Damansyah Hadiri seremoni penetapan Desa Batuah sebagai Desa Cantik (Adv/ruteberita).
Bupati Kukar, Edi Damansyah Hadiri seremoni penetapan Desa Batuah sebagai Desa Cantik (Adv/ruteberita).

Ruteberita.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat tonggak penting dalam pembangunan berbasis data dengan mencanangkan Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, sebagai Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik.

Penetapan ini dilakukan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam seremoni resmi di Balai Pertemuan Umum Kantor Desa, Kamis (15/5/2025).

Desa Cantik merupakan program dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertujuan meningkatkan literasi statistik dan kemampuan desa dalam mengelola data sektoral secara mandiri. Bupati Edi menegaskan bahwa pencanangan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari komitmen nyata Pemkab Kukar dalam mewujudkan desa yang tangguh secara informasi.

“Langkah ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk keseriusan kita menjadikan data sebagai landasan utama dalam setiap kebijakan pembangunan desa,” tegas Edi.

Dalam kesempatan itu, Edi juga menyerahkan Piagam Desa Cantik kepada Kepala Desa Batuah, Abd. Rasyid, dan Sertifikat Agen Statistik kepada perwakilan desa. Ini menjadi simbol dimulainya era baru pengelolaan data yang akurat, transparan, dan berkelanjutan di tingkat desa.

Data: Aset Strategis Pembangunan Desa
Bupati Edi menekankan pentingnya sistem data sektoral yang kuat sebagai kunci pembangunan yang relevan, efisien, dan berkeadilan. Ia menyoroti bahwa data yang valid akan membantu desa merancang program yang tepat sasaran, mengalokasikan anggaran secara bijak, serta mengevaluasi dampak pembangunan secara objektif.

“Data bukan hanya angka, melainkan cerminan kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Keputusan yang tepat lahir dari data yang tepat,” ujarnya.

Menurutnya, di era keterbukaan informasi dan transformasi digital seperti sekarang, desa dituntut mampu berdiri di atas sistem informasi yang kokoh. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas aparatur desa dalam hal statistik menjadi hal yang mutlak.

Kolaborasi Jadi Kunci
Program Desa Cantik tidak akan berhasil tanpa kolaborasi. Dalam sambutannya, Edi memberikan apresiasi tinggi kepada BPS, Diskominfo Kukar sebagai Walidata Sektoral, pemerintah kecamatan, serta aparatur desa yang telah bersinergi mewujudkan program ini.

Pemkab Kukar sendiri tengah membangun ekosistem data yang terpusat, terbuka, dan partisipatif, sebagai bagian dari visi besar menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek.

“Desa Batuah kini mengemban tanggung jawab moral dan strategis sebagai model nasional desa berbasis data. Kami ingin keberhasilan ini direplikasi ke desa-desa lain di Kukar,” tambahnya.

Langkah Awal Menuju Desa Modern
Program Desa Cantik diharapkan menjadi investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas perencanaan, akuntabilitas penggunaan dana desa, serta kesejahteraan masyarakat. Dengan fondasi data yang kuat, desa dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan terukur.

“Dengan semangat kolaborasi dan niat tulus membangun dari akar, saya yakin Desa Cantik akan memberi manfaat besar, tidak hanya untuk Desa Batuah, tetapi juga untuk tata kelola desa di seluruh wilayah Kukar,” pungkas Edi Damansyah.(adv/kh)

TOPIK TERKAIT

banneratas-2
iklan03