Ruteberita.com – Pemerintah Desa Ponoragan, Kecamatan Lokulu, tengah membangun gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baru yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD).
Kepala Desa Ponoragan, Sarmin, menyatakan pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen desa dalam peningkatan layanan pendidikan dasar, sekaligus langkah nyata setelah peletakan batu pertama dilakukan oleh Bunda PAUD beberapa waktu lalu.
“Ini bukan hanya simbolis. Kami pastikan pembangunan berjalan sampai selesai. Sudah dimulai pemancangannya sejak seminggu lalu,” ujar Sarmin saat diwawancarai awak media usai kegiatan Bersih Desa, Rabu (28/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan bersumber dari ADD melalui kode rekening kegiatan pendidikan yang sah secara regulasi.
Jumlah anggaran bisa diakses langsung di papan proyek sebagai bentuk transparansi.
Pembangunan gedung PAUD ini ditargetkan selesai tahun ini dan bisa mulai digunakan awal tahun depan.
Sarmin juga menegaskan bahwa tenaga kerja proyek merupakan warga lokal, sesuai anjuran Bupati Kutai Kartanegara.
“Tenaga kerja dari warga kita sendiri, agar manfaat ekonominya langsung terasa bagi masyarakat,” ucapnya.
Dalam wawancara yang sama, Sarmin juga mengungkapkan dampak banjir besar yang baru-baru ini melanda Desa Ponoragan.
Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan total pada kolam ikan seluas sekitar 125 hektar yang dikelola oleh dua gabungan kelompok perikanan desa.
“Sebagian besar kolam ikan kami habis total. Ini musibah besar, apalagi lebih dari 60 persen warga kami menggantungkan hidup dari sektor perikanan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah bantuan induk ikan berkualitas untuk menghidupkan kembali usaha pembenihan.
Menurutnya, alat produksi seperti jaring dan pompa air umumnya masih dimiliki petani.
“Kami butuh induk berkualitas, bukan lokal saja, agar hasilnya juga unggul. Ini sangat penting untuk menunjang keberlanjutan pembesaran ikan, terutama di keramba-keramba Sungai Magang,” tutur Sarmin.
Sarmin berharap, Dinas Perikanan dan Kelautan baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat dapat memberikan perhatian khusus bagi Ponoragan yang dikenal sebagai salah satu desa penghasil bibit ikan air tawar terbesar di Kalimantan Timur.
“Kami tidak bisa sendiri. Harapan kami besar agar dinas terkait termasuk kementerian turut membantu agar ekonomi masyarakat bisa pulih kembali,” pungkasnya. (adv/kh)