Ruteberita.com – Kepala Desa Ponoragan, Sarmin, menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda wilayahnya, yang menyebabkan kerusakan total pada kolam-kolam ikan milik warga.
Hal itu disampaikan dalam acara Bersih Desa Ponoragan yang tetap digelar meskipun dalam suasana duka pada Rabu (28/5/2025).
“Kami dalam kondisi duka. Kolam-kolam ikan habis total dimakan banjir,” ujar Sarmin dalam sambutannya.
Ia menyesalkan ketidakhadiran Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kukar yang sebelumnya telah diundang, seraya berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi dan bantuan agar ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perikanan, dapat kembali pulih.
Meski dilanda musibah, acara tahunan Bersih Desa tetap berlangsung. Sarmin mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan tradisi serta kesenian lokal seperti hadrah, habsi, kuda lumping, dan ludruk. Ia juga menyoroti kondisi seni tradisional seperti wayang kulit dan wayang orang yang kini hampir punah di Kecamatan Lokulu.
“Tidak perlu malu dengan budaya kita. Justru itu kekayaan bangsa yang harus kita jaga,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sarmin juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.
Ia mengapresiasi peletakan batu pertama gedung PAUD Desa Ponoragan oleh Bunda PAUD dan menegaskan komitmen pemerintah desa untuk menyelesaikan pembangunan gedung tersebut tahun ini.
“Ponoragan belum punya PAUD. Ini akan jadi gedung pertama. Harapan kami, dengan pembangunan ini, anak-anak bisa belajar dan bermain di lingkungan yang aman dan layak,” tutur Sarmin.
Ia juga menyebut keberadaan Rumah Nasi Gabah Ponoragan yang telah diakui kualitasnya hingga tingkat nasional dan disebut sebagai yang terbaik bahkan oleh pihak luar, termasuk Tonato Foundation.
Sarmin berharap Rumah Nasi Gabah mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Kami mohon dukungan dari semua pihak, termasuk BPD, agar pembangunan PAUD dan pengembangan ekonomi desa bisa berjalan dengan baik. Anak-anak adalah generasi penerus, dan kita harus mulai mempersiapkan mereka dari sekarang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (adv/kh)