Ruteberita.com – Kopi menjadi komoditas unggulan di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pemerintah desa mengelola pengembangan kopi melalui kelompok petani dengan luas lahan mencapai 35 hektar.
Kepala Desa Perangat Baru, Fitriani, mengatakan potensi kopi di wilayahnya sangat menjanjikan, dengan varian yang dikelola mencakup kopi luwak, natural, red honey, flower, dan retani.
“Saat ini pengelolaan masih berbasis kelompok. Ini untuk mengedukasi masyarakat agar tidak berpikir semua harus bergantung ke pemerintah. Ke depannya akan dikembangkan ke BUMDes untuk meningkatkan PADes,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Tak hanya fokus pada produksi, komoditas kopi di desa tersebut juga dikembangkan menjadi objek wisata bernama Wisata Kopi Luwak.
Fitriani menjelaskan, wisata ini cukup ramai dikunjungi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman menyeduh kopi langsung dari kebunnya.
“Pengunjung bisa memetik kopi langsung, bahkan belajar jadi barista. Kalau belum bisa, akan diajari cara menyeduh kopi yang benar supaya rasanya tidak berubah,” jelasnya.
Menariknya, wisata ini belum memungut biaya masuk. Pengunjung dapat menikmati kopi secara gratis, kecuali untuk produk kopi yang dikemas khusus.
“Itu hasil kekompakan teman-teman kelompok. Jadi minum kopinya masih gratis. Kalau untuk packaging, baru sesuai harga,” pungkas Fitriani. (adv/kh)