Ruteberita.com – Kopi luwak dari Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi komoditas andalan dengan pasar yang menembus hingga mancanegara. Harganya dibanderol Rp4,25 juta hingga Rp5 juta per kilogram.
Kepala Desa Perangat Baru, Fitriani, mengatakan kualitas dan keunikan varietas kopi luwak yang dihasilkan membuat permintaan terus meningkat, baik dari wisatawan lokal maupun pembeli internasional.
“Kalau wisatawan lokal harga Rp4,25 juta per kilogram, untuk mancanegara harganya Rp5 juta,” kata Fitriani saat diwawancarai, Senin (21/4/2025).
Selain kopi luwak, desa tersebut juga memproduksi varian lain seperti red honey, flower, dan natural, dengan harga Rp800 ribu hingga Rp900 ribu per kilogram.
Meski permintaan meningkat, Fitriani mengakui pihaknya masih menghadapi kendala dalam produksi akibat keterbatasan jumlah kopi yang tersedia.
“Padahal harga bukan masalah, rasa juga sudah diakui,” ujarnya.
Untuk mengatasi keterbatasan produksi, Pemdes Perangat Baru kini mewajibkan setiap keluarga menanam minimal 10 pohon kopi melalui program prioritas yang dituangkan dalam peraturan desa (Perdes).
“Kita buat Perdes supaya satu kepala keluarga wajib tanam 10 pohon kopi,” pungkas Fitriani. (adv/kh)
