Pemkab Kukar Resmikan GPM

Wednesday, 12 Mar 2025 09:13 WIB Rabu, 12 Maret 2025 09:13 WIB 133
Sekretaris Daerah, Sunggono Saat Membuka Gerakan Pangan Murah (Adv/Ruteberita).
Sekretaris Daerah, Sunggono Saat Membuka Gerakan Pangan Murah (Adv/Ruteberita).

Ruteberita.com – Pemkab Kukar secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kegiatan bertajuk mengendalikan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri itu berlangsung di halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong dari tanggal 11-12 Maret 2025.

Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Sekda Sunggono mengungkapkan kegiatan GPM ini merupakan hasil rapat HBKN pada 27 Februari 2025.

Pihaknya menginginkan GPM yang dilaksanakan selama dua hari ini bisa menggerakkan potensi ekonomi masyarakat demi mengendalikan inflasi.

“Agar masyarakat lebih sejahtera dan berdaya,” ucapnya dalam sambutan membuka GPM pada Selasa (11/3/2025).

Dia menerangkan Pemkab Kukar memiliki kewajiban dalam menjaga ketahanan pangan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Hal ini termasuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis, serta memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat,” kata Sunggono.

Ia mengatakan kondisi faktual memperlihatkan bahwa distribusi pangan masih menghadapi berbagai tantangan.

Persoalan-persoalan seperti rantai distribusi yang tidak efisien, ketidakcukupan pasokan di wilayah tertentu, variasi waktu panen, hingga keterbatasan prasarana dan sarana transportasi kerap menjadi kendala dalam mewujudkan stabilisasi pasokan hingga harga pangan.

Hambatan itu sangat berdampak pada fluktuasi pasokan serta harga pangan yang dapat menimbulkan ketidakpastian, baik bagi produsen maupun konsumen.

Sehingga, kondisi tersebut juga bisa mempengaruhi pengendalian inflasi.

“Yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli masyarakat dan mengurangi keterjangkauan pangan pokok dan strategis,” tutur dia.

Maka dari itu, melaksanakan kegiatan GPM merupakan langkah yang strategis dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

“Untuk mengatasi dan mengurangi dampak inflasi serta menstabilkan pasokan dan harga,” pungkasnya. (adv/a)

TOPIK TERKAIT

banneratas-2
iklan03