Ruteberita.com – Camat Muara Jawa, Muhammad Ramli, mengungkapkan bahwa kendala distribusi air bersih di wilayahnya tak hanya disebabkan oleh terbatasnya sumber air, tetapi juga oleh infrastruktur pipa yang sudah tua dan mengalami banyak kebocoran.
“Sementara ini, beberapa sumur telah diperbaiki meskipun ada yang mengalami longsor. PDAM juga terus berusaha memenuhi kebutuhan air meski tantangannya besar,” ujar Ramli.
Ia menjelaskan bahwa jaringan pipa distribusi yang sudah lama menjadi salah satu hambatan utama.
“Tim teknis masih terus mencari titik-titik kebocoran. Yang jadi masalah besar adalah perubahan jalur Jalan Ahmad Yani. Awalnya satu jalur, sekarang dua jalur. Pipa-pipa lama berada di bawah jalan dan halaman rumah warga yang sebagian besar sudah dicor. Ini menyulitkan PDAM untuk mendeteksi kebocoran,” jelasnya.
Ramli juga menekankan bahwa masyarakat tentu berharap air mengalir lancar tanpa harus memahami permasalahan teknis di baliknya.
Namun, menurut dia, penting juga bagi publik untuk mengetahui bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam keterlambatan distribusi.
“PDAM bukan tidak mau menyalurkan air. Justru mereka ingin sebanyak mungkin. Tapi kalau sumbernya terbatas dan infrastrukturnya usang, tentu ini jadi tantangan,” kata Ramli.
Ia pun mendorong pemerintah kabupaten untuk memprioritaskan pembangunan sumur baru serta peremajaan sistem pipanisasi sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air bersih di Muara Jawa. (adv/kh)