Tangani Permasalahan Sampah, Kades Loa Pari Ingin Lakukan Jemput Bola

Saturday, 24 May 2025 09:21 WIB Sabtu, 24 Mei 2025 09:21 WIB 163
I Ketut Sudiyatmika, Kepala Desa Loa Pari merancang strategi “jemput bola” dalam penanganan sampah (Adv/ruteberita).
I Ketut Sudiyatmika, Kepala Desa Loa Pari merancang strategi “jemput bola” dalam penanganan sampah (Adv/ruteberita).

Ruteberita.com – Selain mendorong pendirian bank sampah, Pemerintah Desa Loa Pari juga tengah merancang strategi “jemput bola” dalam penanganan sampah, sebagai bentuk layanan proaktif kepada masyarakat.

Namun, Kepala Desa I Ketut Sudiyatmika mengakui, skema ini masih terganjal sejumlah tantangan teknis dan penganggaran.

“Keinginan kita itu jelas, jemput bola. Tapi kita masih harus detailkan dulu penganggarannya, peralatannya seperti apa, dan operasionalnya bagaimana. Jangan sampai macet di tengah jalan,” ungkap Sudiyatmika.

Menurutnya, keberadaan bank sampah akan sangat membantu proses pemilahan di hulu. Warga tinggal membuang sampah ke lokasi bank sampah, di mana petugas akan memilah sampah yang bisa dijual maupun tidak.

“Sampah yang bisa dijual akan menjadi pendapatan desa (PADes). Yang tidak bisa, nanti diangkut oleh truk ke tempat pembuangan. Tapi lagi-lagi, kendalanya tetap soal lahan,” jelasnya.

Salah satu opsi lahan yang sempat muncul adalah tanah desa yang direncanakan untuk pembangunan kantor desa. Namun, lokasinya yang dekat permukiman menimbulkan kekhawatiran.

“Kami diskusikan dengan Bu Sekdes, tapi kalau dijadikan tempat bank sampah, bisa jadi masalah baru karena terlalu dekat dengan rumah warga,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kendala pada layanan angkut sampah. Meski setahun terakhir relatif lancar, ia mengakui kadang truk terlambat datang, dan hanya melayani jalur tertentu.

“Kalau petugas datang dan tidak ada tong sampah, mereka juga bingung mau buang ke mana. Kalau kita sudah punya bank sampah, ya buangnya ke situ. Semua jadi jelas alurnya,” katanya.

Dengan semangat menuntaskan persoalan sampah, Sudiyatmika berharap sinergi lintas sektor dapat mempercepat penyediaan lahan dan dukungan operasional agar konsep jemput bola dan bank sampah bisa segera diwujudkan. (adv/kh)

TOPIK TERKAIT

banneratas-2
iklan03