Ruteberita.com – Pemerintah Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis, menunjukkan komitmen kuat dalam menekan angka stunting melalui kerja sama lintas sektor dan intervensi sejak masa kehamilan.
Kepala Desa Lebak Cilong, Humaidi, menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan rembuk stunting, pihaknya rutin menggelar rapat koordinasi dengan berbagai elemen yang terlibat.
“Mulai dari posyandu, PKK, sampai petugas lapangan, semuanya kami libatkan. Kami duduk bersama di kecamatan dan menyamakan visi,” ungkapnya saat diwawancarai awak media di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Senin (26/5/2025).
Humaidi menegaskan pentingnya penanganan stunting yang terstruktur dan terukur.
“Kalau tidak dilakukan penanganan rutin sejak ibu hamil, maka kasus stunting akan terus berulang,” jelasnya.
Melalui intervensi berupa pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, angka stunting di desa ini mulai menunjukkan penurunan signifikan.
“Alhamdulillah, dari data kami, 80 persen kasus sudah berhasil ditangani. Memang belum tuntas 100 persen, tapi dibandingkan tahun lalu, jumlahnya menurun drastis,” kata Humaidi.
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras para kader posyandu dan pelatihan-pelatihan yang rutin dilakukan.
Pemerintah desa memastikan laporan penanganan stunting tersampaikan secara berkala ke tingkat kabupaten, sesuai target 100 persen pelaporan.
Upaya Desa Lebak Cilong ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga dan kesadaran kolektif dapat memberikan dampak positif terhadap masa depan anak-anak desa. (adv/kh)