Bersinar dari Pelosok: Desa Batuah Tembus Tiga Besar Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi

Tuesday, 6 May 2025 10:11 WIB Selasa, 6 Mei 2025 10:11 WIB 229
Penyerahan penghargaan Lomba Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-XI Provinsi Kalimantan Timur (Humas Desa Batuah)
Penyerahan penghargaan Lomba Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-XI Provinsi Kalimantan Timur (Humas Desa Batuah)


Ruteberita.com – Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Dalam ajang Lomba Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-XI Provinsi Kalimantan Timur, desa ini berhasil meraih Juara 3 dalam kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) Berprestasi.

Ajang bergengsi yang diselenggarakan pada 30 April hingga 3 Mei 2025 di Panajam Paser Utara ini diikuti oleh perwakilan dari enam kabupaten dan tiga kota se-Kalimantan Timur. Penilaian mencakup inovasi, efektivitas pemanfaatan teknologi, serta kontribusi terhadap masyarakat desa.

“Prestasi ini adalah bukti bahwa desa memiliki potensi besar untuk berkembang melalui inovasi dan kolaborasi,” ujar Nurdin, A.Md, Ketua Posyantek Desa Batuah, usai menerima penghargaan.

Menurut Nurdin, capaian ini bukan hanya soal peringkat, melainkan cerminan dari kerja keras dan semangat membangun desa yang tumbuh dari akar rumput. Ia menegaskan bahwa penciptaan inovasi yang bermanfaat jauh lebih penting ketimbang sekadar mengejar gelar juara.

“Juara itu hanya bonus. Yang terpenting adalah terus berinovasi, sekecil apa pun langkahnya, karena semua itu akan berdampak besar bagi masyarakat jika dilakukan dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Desa Batuah memang dikenal memiliki potensi sumber daya lokal yang besar, dan melalui Posyantekdes, potensi tersebut terus digali dan dikembangkan. Nurdin pun berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kalimantan Timur, bahkan secara nasional, untuk tidak ragu memanfaatkan teknologi sederhana demi kemajuan bersama.

“Batuah harus terus melangkah maju. Teknologi tepat guna harus hadir sebagai solusi nyata di tengah masyarakat desa,” ujarnya.

Keberhasilan ini memperkuat pesan bahwa pembangunan desa tidak melulu bergantung pada pusat, melainkan dapat tumbuh dari bawah, dari masyarakat yang sadar akan potensi lokal dan berani berinovasi. (*)

Editor : Redaksi Ruteberita

TOPIK TERKAIT

banneratas-2
iklan03